Mengenal Jenis Kain sebagai Bahan Pembuatan Pakaian
Sumber : Pixabay |
Saat ini tersedia banyak sekali jenis kain yang digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian. Tentunya ketika ingin berbelanja kita perlu bertanya-tanya atau mengetahui terlebih dahulu mengenai pilihan jenis kain yan tepat. Karena dengan pemilihan kain yang tepat, kita dapat tampil lebih menarik dan modis, selain itu juga membuat kita menjadi lebih nyaman.
Terutama saat kita membeli secara online diharapkan kita lebih cermat membaca keterangan mengenai material yang digunakan dalam baju, jangan hanya terpaku pada gambar. Karena terkadang gambar referensi akan berbeda dengan aslinya, untuk itu diharapkan kita mengenali dengan baik karakteristik masing-masing kain.
Berikut disajikan jenis-jenis kain yang biasa digunakan oleh pengusaha clothing :
1. Kain Brokat
Kain brokat sering digunakan untuk membuat kebaya, dress dan baju-bau pesta. Saat ini brokat memiliki banyak motif dan biasanya ditambahi dengan manik-manik yang dapat membuat kesan menjadi lebih anggun dan mewah. Bagi orang yang mudah berkeringat kain ini cukup panas dan juga tergolong berat, terlebih jika manik-manik yang digunakan dalam kain ini banyak.
2. Kain Katun
Kain ini memiliki karakteristik yang lembu, mudah untuk menyerap keringat dan mudah ketika mencucinya. Sehingga, tak salah apabila pakaian dengan kain katun lebih banyak digemari oleh masyarakat. Kain katun juga memiliki jenis yang beranekaragam diantaranya : katun biasa, katun jepang, katun supernova, katun paris dan katun combed
3. Kain Woolpeach
Orang-orang sering menyebut kain ini dengan nama wolfis. Kain ini merupakan kain yang cukup popular yang biasa digunakan oleh pengusaha konveksi untuk membuat kemeja, cardigan dan blus. Selain itu juga biasa digunakan untuk jilbab.
Kain ini memililki banyak tingkatan sesuai dengan kualitasnya. Kain woolpeach memiliki berapa kandungan diantaranya adalah campuran kain katun, kain sutra dan sintesis. Dengan berbagai campuran membuat kain ini menjadi tebal, halus dan nyaman ketika digunakan.
4. Kain Balotely
Karakteristik dari kain balotely adalah tebal namun memiliki tekstur yang kasar. Kain ini biasa digunakan untuk membuat baju atasan, tunik dan gamis. Apabila dilihat dari dekat kain ini membentuk kotak-kotak kecil. Kain ini juga memiliki banyak tingkatan sesuai dengan kualitasnya, biasanya apabila kualitasnya jelek kain ini cukup panas untuk digunakan.
5. Kain Rajut
Kain rajut merupakan kain yang diperoleh melalui proses rajutan benang. Biasanya kain rajut tidak dapat menyerap keringat dan tidak cocok apabila digunakan dicuaca yang panas. Kain rajut ini cocok apabila digunakan ketika cuaca dingin.
6. Kain Maxmara
Kain jenis maxmara juga cukup digemari oleh banyak masyarakat karena kain ini merupakan kain yang adem, mengkilap,ringan digunakan dan nyaman dipakai. Selain itu kain ini memiliki banyak ragam warna dan motif yang dapat menambah kecantikan ketika menggunakannya.
Macam kain maxmara diantaranya galaxy, midi, polos dan lux. Jenis kain ini biasa digunakan untuk jilbab. Akan tetapi, saat ini sudah mulai digunakan untuk membuat gamis dan juga baju atasan.
7. Kain Baby Tery
Kain baby tery adalah kain dengan hasil dua paduan antara katun dan polyester.Pada awalnya jenis kain ini banyak digunakan untuk membuat handuk karena kain ini memiliki tekstur yang lembut.
Kain ini juga dapat menyerap keringat dan tidak mudah membuat tubuh gerah. Akan tetapi, kain ini biasanya tidak bertahan lama karena kain baby tery mudah melar. Kain ini sering digunakan untuk membuat pakaian bayi.
Penulis : Anis Nurul
No comments for " Mengenal Jenis Kain sebagai Bahan Pembuatan Pakaian"
Post a Comment